foreign-policy-kota-kripto-di-senegal-telah-menguap
Ketika mata uang kripto dan teknologi blockchain mulai meningkat popularitasnya, banyak proyek ambisius yang digulirkan, salah satunya adalah pembangunan kota mata uang kripto di Senegal. Namun, kenyataannya, mimpi megah ini tampaknya telah menguap.
Senegal, sebuah negara di Afrika Barat, sempat menjadi sorotan global setelah rapper Amerika, Akon, mengumumkan rencana pembangunan “Akon City” pada tahun 2020. Kota ini direncanakan sebagai pusat inovasi untuk mata uang kripto dan teknologi blockchain. Namun, setelah beberapa tahun, perkembangan nyata dari proyek ini ternyata sangat minim.
Beberapa faktor menjadi penghambat utama dalam realisasi Akon City, di antaranya adalah:
Kejadian ini memberi kita pelajaran penting tentang risiko dan tantangan dalam mengimplementasikan teknologi baru seperti mata uang kripto dan blockchain dalam skala besar. Berikut beberapa poin penting:
Proyek kota mata uang kripto di Senegal mungkin belum berhasil, namun masih banyak peluang untuk teknologi ini di masa depan, dengan pendekatan yang lebih matang dan inklusif.
Sumber: David Gerard
Apakah XRP Bisa Mencapai $4 pada Tahun 2025? Potensi XRP di Masa Depan XRP, salah…
Singapura Muncul Sebagai Pusat Cryptocurrency Terkemuka di Asia dengan Regulasi Berbasis Risiko Singapura Menjadi Pemain…
Solana Naik 10% Menjadi Di Atas $200, Spekulasi Persetujuan Transfer ETF Senilai $55 Juta Meningkat…
Benarkah IRS Baru Saja Menunda Persyaratan Pelaporan Pajak Kripto? Penundaan Pelaporan Pajak Kripto oleh IRS…
Mantan Eksekutif Mata Uang Kripto Do Kwon Akan Muncul di Pengadilan AS atas Tuduhan Penipuan…
Bitcoin: Satu Indikator Menandakan Awal 2025 yang Bergejolak Bitcoin Akan Menghadapi Volatilitas Tinggi Bitcoin, mata…